cincin kawin surabaya

Cincin Kawin Surabaya

Mungkin banyak orang yang penasaran dengan tradisi pertukaran cincin nikah antara laki-laki dan perempuan. Serta mengapa cincin kawin harus diletakkan di jari manis kanan. Semuanya terkait dengan sejarah serta keunikan dari cincin kawin Surabaya.

Jadi, di balik itu semua memang ada cerita sejarahnya mengapa cincin kawin bisa menjadi simbol kebahagiaan suatu pasangan dan simbol pernikahan. Cincin juga menjadi simbol keseriusan antara pasangan lelaki dan wanita.

Sejarah dari Cincin Kawin Surabaya

Cincin kawin awalnya berasal dari tradisi Mesir Kuno. Cincin dengan bentuk melingkar atau bulat ini disimbolkan sebagai hubungan yang tidak ada akhirnya. Melingkar dan tidak ada ujungnya sehingga hal itu mewakili sebuah harapan dari hubungan pernikahan yang juga tiada akhirnya.

Namun, sejak zaman Mesir Kuno tersebut, cincin kawin ini tidak dibuat dari bahan emas. Awalnya, mereka menggunakan alang-alang atau rumput untuk membentuk cincin tersebut. Seiring dengan zaman yang terus berkembang filosofi cincin tiada akhir ini mulai mementingkan material bahannya.

Sebelum dibuat dari bahan logam emas, cincin kawin dibuat dari material bahan besi. Setelah itu berkembang menjadi cincin emas karena logam emas memiliki keindahannya tersendiri. Namun, sekarang cincin kawin bisa dibuat dari material apa saja.

Bahkan ada banyak sekali pilihan material yang bagus untuk cincin kawin selain emas. Selain itu cincin tersebut juga akan dipercantik dengan elemen tambahan seperti permata/berlian. Keduanya dipercaya memiliki kekuatan sekaligus keindahan yang tak akan pernah pudar.

Alasan Mengapa Cincin Kawin Surabaya Selalu Disematkan di Jari kanan

Cincin kawin juga identik dengan peletakannya di jari pada tangan kanan. Hal ini juga ada alasannya, salah satunya karena cincin kawin menjadi simbol status bagi seseorang yang sudah menikah. Tangan kanan adalah tangan yang paling banyak dipakai oleh hampir semua orang.

Kegiatan sehari-hari setiap orang biasanya menggunakan tangan kanan. Maka tangan kanan dipercaya sebagai kekuatan dan juga pembawa kebaikan. Ukuran jari manis pada tangan kanan juga lebih besar serta lebih kuat maka cincin tidak akan mudah lepas.

Walaupun kebanyakan tradisi menyimpan cincin kawin Surabaya di tangan kanan, tapi sebagian negara di wilayah barat meletakkan cincin kawin Surabaya mereka di tangan kiri. Menurut mereka menyematkan cincin di tangan kanan akan membuat cincin menjadi mudah tergores/rusak.

Maka mereka memilih untuk meletakkan cincin kawin Surabaya di tangan kiri saja karena dianggap lebih aman. Baik di tangan kanan atau tangan kiri sebenarnya sama saja dan tidak ada masalah.

Cincin Kawin Berlian Lebih Cocok dengan Logam Apa?

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih jenis logam yang akan digunakan untuk memilih cincin. Dalam menentukan jenis logam pada cincin berlian memang menjadi hal yang penting, karena belum tentu cocok ketika dipakai.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan sebelum mulai memilih logam pada cincin kawin Surabaya. Supaya Anda bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman, serta dalam jangka waktu yang lama.

Berikut ini sejumlah faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan, ketika memilih material logam untuk cincin berlian:

1. Sesuai dengan Rona Kulit

Sangat penting dalam mencocokkan warna logam cincin dengan rona kulit Anda atau skin tonenya. Rona kulit yang cenderung dingin bisa ditandai dengan warna nadi yang tampak kebiruan pada bagian bawah kulit pergelangan tangan.

Logam yang cocok dengan jenis rona kulit tersebut adalah logam emas putih, palladium, platinum, dan rose gold. Sedangkan untuk rona kulit warm tone ditandai dengan warna nadi yang kehijauan pada bagian bawah kulit pergelangan tangan.

Warna kulit tersebut akan lebih cocok dengan logam emas kuning. Jika Anda memilih cincin berlian dengan emas kuning maka usahakan di sekeliling berliannya tetap menggunakan logam selain emas kuning, supaya kilaunya tampak lebih maksimal.

2. Kepercayaan Pribadi

Pilihan logam berikutnya pada cincin kawin biasanya terbatas pada kepercayaan/agama tertentu. Misalnya dalam agama Islam yang melarang pemakaian cincin emas untuk pria. Maka hal itu ikut membatasi pilihan jenis logam selain emas.

3. Kondisi Kesehatan

Sebagian orang memiliki masalah alergi pada kulit untuk jenis logam tertentu. Logam yang menyebabkan alergi pada kulit dan paling sering terjadi adalah jenis logam nikel. Logam tersebut cukup lazim dalam salah satu jenis logam campuran dalam membuat emas putih.

Maka jika Anda memutuskan untuk memilih emas putih sebagai logam cincin kawin, pastikan terlebih dulu tidak ada campuran nikel di dalamnya. Apalagi jika Anda memang memiliki alergi terhadap bahan nikel tersebut.

Untuk pilihan campurannya bisa dengan menggunakan bahan lain seperti misalnya bahan palladium dan platinum.

4. Gaya Hidup

Maksud dari gaya hidup di sini adalah bagaimana cara Anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Jika kegiatan Anda lebih aktif di bagian tangan maka sebaiknya pilih jenis logam yang tahan lama dan juga keras.

Misalnya menggunakan logam platinum ataupun palladium. Perbedaannya ada pada bahan platinum yang cenderung berat karena memiliki sifat metal yang padat. Sedangkan bobot logam palladium lebih ringan.

5. Variasi Desain

Apabila desain menjadi hal yang penting dalam memilih cincin kawin, maka gunakan logam emas putih/kuning yang memiliki banyak sekali variasi desain.

Sifat pada logam emas yang mudah dibentuk membuat banyak rumah perhiasan, yang berlomba membuat desain cincin terbaik dengan desain yang beragam. Hal ini cukup kontras dengan jenis logam platinum atau palladium yang jauh lebih sulit dibentuk dan juga sangat keras.

Kebanyakan desain cincin kawin antara pria dan wanita memang sama, tapi sebenarnya hal itu bukan sesuatu yang mutlak. Desain cincin pada pria dan wanita tidak harus selalu sama. Hal itu tetap bergantung pada pilihan desain masing-masing dan sesuai selera.

Jika menginginkan hubungan pernikahan yang selamanya, maka pilihlah cincin kawin yang membuat Anda dengan pasangan nyaman saat mengenakannya.

Pengertian Cincin Kawin Couple

Cincin couple yang sering digunakan untuk kebutuhan pertunangan atau pernikahan menjadi simbol komitmen yang pertama. Cincin couple juga sering diartikan sebagai tanda kasih sayang, kepercayaan, dan juga kesetiaan.

Maka, ketika dua orang yang sudah masuk ke jenjang lebih serius dan menggunakan cincin couple artinya hal itu menjadi simbol komitmen antara keduanya. Walaupun cincin couple identik dengan cincin tunangan atau cincin kawin, tapi sebenarnya cincin couple bisa digunakan oleh siapa saja.

Misalnya sepasang pria dan wanita yang masih berpacaran tapi sudah sama-sama serius dan ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya. Maka cincin couple tersebut bisa menjadi pengikat antara keduanya, dan juga simbol kepercayaan serta kasih sayang antara kedua orang tersebut.

Komunikasikan dengan pasangan mengenai jenis dan bahan logam cincin, atau desain dan modelnya. Agar Anda dengan pasangan sama-sama nyaman saat mengenakannya.

Untuk pemesanan cincin kawin Surabaya couple, sebaiknya dapatkan segera di Kotagede Jewellery, dengan alamat Jalan Palagan No.km 7, RT.13/RW.35, Jongkang, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581. Hubungi juga kontaknya di 0877-7172-2000.